Apa Yang Perlu Dihindari Di Facebook?
Sabtu, 02 Januari 2010
Leave a Comment
Situs jejaring sosial membuat orang
mudah berhubungan dengan yang
lain. Namun pakar keamanan
mengingatkan untuk berhati-hati
menyangkut data yang
dipublikasikan.
“Jangan menceritakan segalanya.
Berfikirlah sebelum menulis di
Facebook. Hapuslah semua
informasi diri segera mungkin,” kata
pakar internet David Gewirtz.
Ia mengingatkan agar user tidak
menulis alamat, nomor telepon,
tempat tanggal lahir serta nama ibu
kandung di Facebook. Hal itu bisa
digunakan oleh pejahat untuk
menebak informasi rekening bank.
“Ada penjahat terorganisir di
beberapa negara yang secara
konstan mencari informasi seperti
itu di Twitter dan Facebook untuk
mendapatkan akses ke rekening
bank,” ingat Gewirtz.
Ia menambahkan jika user
memposting nomor telepon,
setidaknya akan mendapat telepon
promosi yang tidak diinginkan.
Sementara jika memberikaan
alamat, bisa mendapat tamu tidak
diundang.
“Teman yang ditemui di Facebook
belum tentu teman sejati. Mereka
hanya orang kebetulan ditemui.
Namun karena dipanggil sebagai
teman, mereka berperilaku layaknya
teman padahal bukan,” kata Gewirtz.
Jadi bagaimana cara untuk
melindungi diri agar aman di situs
jejaring sosial? “Jika menggunakan
Facebook, aturlah setting dengan
mematikan semua yang
menyangkut informasi yang bisa
diakses oleh publik. Sebab dengan
semakin banyak informasi yang bisa
diakses maka akan semakin banyak
yang menganggap sebagai korban
potensial,” kata Gewirtz. (inilah)
mudah berhubungan dengan yang
lain. Namun pakar keamanan
mengingatkan untuk berhati-hati
menyangkut data yang
dipublikasikan.
“Jangan menceritakan segalanya.
Berfikirlah sebelum menulis di
Facebook. Hapuslah semua
informasi diri segera mungkin,” kata
pakar internet David Gewirtz.
Ia mengingatkan agar user tidak
menulis alamat, nomor telepon,
tempat tanggal lahir serta nama ibu
kandung di Facebook. Hal itu bisa
digunakan oleh pejahat untuk
menebak informasi rekening bank.
“Ada penjahat terorganisir di
beberapa negara yang secara
konstan mencari informasi seperti
itu di Twitter dan Facebook untuk
mendapatkan akses ke rekening
bank,” ingat Gewirtz.
Ia menambahkan jika user
memposting nomor telepon,
setidaknya akan mendapat telepon
promosi yang tidak diinginkan.
Sementara jika memberikaan
alamat, bisa mendapat tamu tidak
diundang.
“Teman yang ditemui di Facebook
belum tentu teman sejati. Mereka
hanya orang kebetulan ditemui.
Namun karena dipanggil sebagai
teman, mereka berperilaku layaknya
teman padahal bukan,” kata Gewirtz.
Jadi bagaimana cara untuk
melindungi diri agar aman di situs
jejaring sosial? “Jika menggunakan
Facebook, aturlah setting dengan
mematikan semua yang
menyangkut informasi yang bisa
diakses oleh publik. Sebab dengan
semakin banyak informasi yang bisa
diakses maka akan semakin banyak
yang menganggap sebagai korban
potensial,” kata Gewirtz. (inilah)
0 komentar »
Leave your response!